Badan kusu tanah sepintas lalu mirip tikus dengan bulu-bulu tipis di bahagian telinganya. Kaki belakang jauh lebih panjang dari kaki depannya sampai mirip kaki kanggaru atau walabi yang membolehkannya menjangkang, berlari, dan melompat.[4] Tungkai kaki depan yang pendek bercakar tiga untuk menggali umbi-umbian bawah tanah; hal ini mendatangkan ancaman kepada para petani ubi jalar dan ubi kayu di Papua yang menganggapnya haiwan perosak.[1] Ia juga makan serangga dan biji sawi yang jatuh di perkebunan kelapa sawit.[1]